Header Ads

Miliki 'Shinkansen', Jakarta-Semarang Cuma 3 Jam

RI Bakal Punya 'Shinkansen', Jakarta-Semarang Cuma 3 Jam

JavaMagazine ( Jakarta ) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berinovasi dengan memperbaiki teknologi perkeretaan. Terbukti, KAI memesan 10 rangkaian kereta aerodinamis dari PT Industri Kereta Api (Persero) yang akan didatangkan ke Solo pada akhir April 2018. 

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menjelaskan kereta aerodinamis akan serupa dengan Shinkansen, kereta semi cepat asal Jepang. Kereta akan melayani rute Jakarta-Bandung, Jakarta-Cirebon, dan Jakarta-Solo.

Edi berharap kereta baru akan beroperasi untuk rute jarak menengah, sehingga lokomotif yang selama ini digunakan bisa berfungsi untuk angkutan barang.

"Kereta aerodinamic sudah dipesan 10 train set (rangkaian kereta) jarak sedang dari INKA. Ini mirip Shinkansen, kalau Shinkansen 12 meter, kalau kami mulai 3-6 meter," ujarnya saat mengunjungi kantor Trans Media, Rabu (18/4).

Kereta berteknologi canggih ini memiliki kecepatan mencapai 160 kilometer (km)/jam, atau lebih tinggi dari kecepatan normal yakni 110 km/jam. Penumpang bisa menghemat waktu hampir separuh perjalanan, misalnya Jakarta menuju Semarang hanya 3 jam, dari waktu perjalanan saat ini 5-6 jam.

Dengan kereta terbaru, penumpang akan mendapat layanan modern yang dilengkapi dengan jaringan internet.

Dari sisi eksterior, KAI meminta bantuan kepada PT Dirgantara Indonesia (Persero) untuk mendesain bagian depan dan belakang kereta agar menyerupai 'hidung' pesawa terbang.

Edi tak memungkiri inovasi kereta api buatan dalam negeri tak selalu berjalan mulus. Ia mencontohkan, kereta api bandara yang sempat mengalami mati listrik. Namun, dia mengaku ingin memberi kesempatan bagi produsen kereta dalam negeri untuk terus berkembang, dan optimistis akan berhasil seiring berjalannya waktu.

Berdasarkan data KAI, perusahaan mengangkut sebanyak 993 juta penumpang, dan 40 juta ton angkutan barang sepanjang 2017. Khusus untuk KRL, jumlah penumpang mencapai 1,76 juta/hari dengan perjalanan 968/hari. Padahal sejak dua tahun lalu, jumlah penumpang KRL hanya 500rb/hari. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.