Hujan Duit di Kuningan, 17 Live Terinspirasi Go-Jek dan Lazada
JavaMagazine ( Jakarta ) - Promo aplikasi 17 Live dengan kehebohan hujan duit di Kuningan telah berhasil menarik perhatian masyarakat. Menurut 17 Live, langkah mereka terinspirasi oleh promo billboard yang viral oleh Go-Jek dan Lazada sebelumnya.
“Inspirasinya dari billboard Go-Jek dan Lazada sebelumnya yang nyentrik,” ujar Country Manager Indonesia 17 Media Andryan Gouw, pemilik aplikasi 17 Live, kepada Tempo, Kamis 1 Maret 2018.
Andryan mengatakan, karena anggaran terbatas, perusahaan itu hanya melakukan promo di satu tempat. “Anggaran kami terbatas, tidak seperti mereka, jadi kami hanya bisa sewa satu billboard dan kami pilih untuk hujan duit di lokasi billboardnya,” ujarnya.
Kehebohan hujan duit di Kuningan, Jakarta, berlangsung tidak lama. Warga beramai-ramai dan berkerumun untuk menangkap lembaran-lembaran uang yang turun dari dekat billboard iklan acara 17 Live, yaitu 17Q.
Guyuran hujan duit ini sengaja disebar menggunakan mobil eskavator sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, hujan duit tersebut tak berlangsung lama, hanya terjadi sekitar 15 menit.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @uhaqpratamap dan @Jktinfo itu menunjukkan ratusan orang di dekat Pasar Festival, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, berebut duit kertas pecahan Rp 2.000 hingga Rp 10 ribu yang disebar seseorang, yang menaiki gondola.
Masyarakat terlihat memadati jalur motor dan mobil di depan GOR Soemantri Bojonegoro. Mereka berebut duit yang bertebaran itu. Saat hujan duit, seorang pengendara sepeda motor bahkan langsung turun dan ikut berebut sambil masih mengenakan helm.
Kondisi itu membuat arus kendaraan menjadi tersendat. Terdengar suara klakson mobil meminta agar kendaraan bisa bergerak.
“Pesan yg ingin kami sampaikan disana adalah pesan yang ada pada billboard, yaitu program kami 17Q, kuis live pertama di Indonesia yang setiap harinya memberikan jutaan rupiah,” ujar Andryan.
Menurut Andryan, hujan duit itu rencananya bakal dilakukan setiap hari pada program 17Q yang berlangsung sampai Jumat, 2 Maret 2018. “Pengalaman itu ingin kami proyeksikan ke masyarakat yang belum main 17Q, dengan pemasangan billboard yg mengeluarkan uang alias hujan duit,” ujarnya.
Namun, program itu nampaknya harus terhenti kemarin, meski Andryan mengaku sudah mengantongi izin hingga Jumat dari semua pihak, termasuk kepolisian. “Karena macet dan viral banget, dicabut izinnya yg sisa 2 hari itu,” ujarnya.
Sebelumnya, iklan Go-Jek di kawasan macet Kuningan juga membuat heboh jagat netizen pada Oktober lalu. Iklan itu berbentuk tulisan panjang seperti bagian novel, tanpa materi promosi lainnya. Meski keluar pakem, iklan itu juga membuat orang yang lewat secara tidak sadar akan membacanya sampai habis.
Sementara iklan Lazada November lalu di beberapa titik Jakarta juga menarik perhatian masyarakat. Iklan yang seolah dipasang secara terbalik itu mendapat banyak komentar warga. Ada yang menyebutnya salah pasang, dan aja juga yang menganggapnya kesengajaan.
Andryan mengatakan pihaknya belum memiliki rencana lanjutan terkait hujan duit di Kuningan kemarin selepas pencabutan izin tersebut.
Tidak ada komentar