Header Ads

Kuliner Sumbang 41 Persen PDB Ekonomi Kreatif


JavaMagazine ( Jakarta
 )
- Dari 16 subsektor yang diurus Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), subsektor kuliner menyumbang sekitar 41 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif. "Dalam pengembangan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), peluang terbesar ada di UMKM ini (kuliner)," kata Deputi Akses Permodalan Fadjar Hutomo dalam konferensi pers di Ballroom Theater Djakarta, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Februari 2018.
Fadjar mengatakan sektor kuliner bukan lagi sebatas persoalan kebutuhan mulut dan pencernaan, tapi juga sudah menjadi suatu gaya hidup. Ia menyampaikan salah satu contoh makanan untuk gaya hidup ialah saat masyarakat membeli suatu makanan, memfotonya, kemudian mengunggahnya di media sosial.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan industri makanan dan minuman diproyeksikan masih menjadi salah satu sektor andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional pada 2018. Pasalnya, sektor itu terlihat dari kontribusinya yang konsisten dan signifikan terhadap PDB industri non-minyak dan gas serta peningkatan realisasi investasi.
Chief Commercial Expansion Go-Jek Catherine Hindra Sutjahyo juga menyampaikan beberapa data yang dimiliki Go-Food sebagai aplikasi pengantar makanan terbesar di dunia, selain Cina, terkait dengan penjualan makanan. Dari hasil data 2017, penjualan martabak dan ayam geprek menempati angka yang cukup tinggi, yakni masing-masing tiga juta.
Catherine menyebutkan kuliner makanan berat paling ramai dipesan pada malam hari. Untuk harinya, pesanan banyak dilakukan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.