Header Ads

Esemka Ajak Pindad Kembangkan Mobil Listrik

Esemka Ajak Pindad Kembangkan Mobil Listrik

JavaMagazine ( Jakarta ) - Belum juga diluncurkan produk massal Esemka, PT ACEH selaku agen pemegang merek (APM) Esemka sudah sibuk ingin buat mobil listrik. Untuk membuat mobil listrik, Esemka dikabarkan akan menggandeng produsen khusus kendaraan militer Pindad.

Langkah tersebut sebuah terobosan baru dari PT ACEH dalam komitmen berindustri otomotif di Indonesia yang tidak hanya memproduksi mobil konvesional, namun juga mobil-mobil ramah lingkungan.

"Iya (ada permintaan dari Esemka). Waktu itu bukan permintaan sih, tapi pengajuan kerjasama untuk pengembangan mobil listrik," kata Direktur Utama Pindad Abraham Mose saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon di Jakarta, Senin (5/3).

Menurut Abraham, bahwa permintaan Esemka itu sudah diterima sejak pertengahan tahun lalu.

Presiden Joko Widodo pernah memberi mandat kepada mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono untuk memproduksi mobil nasional (mobnas) sesuai rencana PT Solo Manufaktur Kreasi (PT SMK) sejak 2012.

Pada 2015, AM Hendropriyono meresmikan PT Adiperkasa Citra Esemka Her (ACEH) yang merupakan gabungan dari PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan PT SMK. PT ACEH kemudian mendirikan pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah yang belum selesai proses pembangunannya.

"Itu sudah sejak pertengahan tahun lalu. Saya lupa (siapa yang datang). Tapi waktu itu yang datang dari Esemka-nya. Pokoknya Esemka," tegas Abraham.

Kendati demekian, dijelaska Abraham belum ada perjanjian kerjasama tertulis antara Esemka dan Pindad. Sehingga, rencana pengembangan mobil listrik Esemka masih mengambang.

"Sementara belum (ada perkembangan). Kalau kami lihatnya Pindad punya kemampuan dan fasilitas, lalu SDM juga ada. Kalau Esemka mau mengembangkan dengan Pindad, kenapa tidak," ucap Abraham meyakini.

Di Indonesia, Pindad memiliki pengalaman mengembangkan mobil listrik. Setidaknya perusahaan BUMN itu telah punya tiga jenis purwarupa, salah satunya dikembangkan bersamaan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

"Katakanlah Pindad itu punya kemampuan untuk membuat motor-motor listrik dan generator, lalu sasis dan rangka. Karena base on kami di bidang militer. Makanya ada permintaan kerjasama pengembangan kendaraan listrik," tutup Abraham.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.