Tahun Baru Imlek Harga Emas Dunia Bersinar
JavaMagazine ( AS ) - Harga emas internasional di tahun baru Imlek ini tercatat naik. Hal itu disebabkan oleh melemahnya dolar Amerika Serikat ke level terendahnya dalam dua pekan terakhir karena kekhawatiran terhadap dampak tingginya utang AS dan pemotongan pajak.
Dilansir dari Reuters, Jumat 16 Februari 2018, harga emas di pasar spot internasional naik 0,22 persen ke level US$1.353,6 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman April tercatat turun 0,15 persen menjadi US$1.356 per ons.
Sebelumnya, emas internasional mencapai level tertingginya pada 25 Januari 2018 yaitu sebesar US$1.357,08 per ons. Emas hari ini tercatat mengalami kenaikan 1,6 persen dibandingkan hari Rabu lalu dan menjadi kenaikan terbesar sejak Mei 2017.
Analis ICBC Standard Bank, Tom Kendall mengatakan, sejumlah hal yang selama ini dikhawatirkan mendorong emas kembali naik, setelah pada pekan sebelumnya ada lonjakan volatilitas terhadap dolar AS dan adanya kekhawatiran naiknya utang jangka panjang AS.
Indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang tercatat turun 0,5 persen pada 88,67, setelah sebelumnya menyentuh level terendah dua pekan di dekat 88,58. Pemulihan sentimen risiko yang lebih luas juga terlihat membebani dolar, yang menguat selama gejolak pasar bulan ini.
Mata uang AS yang dilanda beberapa kemunduran tahun ini banyak disebabkan oleh kebijakan Washington yang mungkin mengejar strategi pelemahan dolar, di tengah negara-negara lain yang justru mengakhiri kebijakan moneter mereka yang selama ini lebih mudah.
Selain itu, kekhawatiran tentang defisit fiskal AS membebani mata uang. Ketakutan inflasi meningkatkan emas, yang dipandang sebagai safe haven terhadap kenaikan harga. Namun ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi membuat emas kurang atraktif karena tidak menghasilkan bunga.
Sementara itu, di antara logam mulia lainnya, perak turun 0,15 persen pada level US$16,844 per ons setelah mencapai level tertinggi lebih dari satu pekan di level US$6,98 per ons.
Lalu, palladium naik 1,38 persen ke level US$1,014.3 setelah mencapai level tertinggi di US$1,020.9.
Tidak ada komentar