Header Ads

Cendekiawan Keraton Selamatkan Cagar Budaya Nusantara

Cendekiawan Keraton Nusantara

JavaMagazine ( Jakarta ) - Dalam Rangka Melestarikan Cagar Budaya, Kearifan Lokal, Sejarah dan Lingkungan Hidup serta memberdayakan Cendekiawan Keraton Nusantara agar dapat turut serta membangun Negara pada tanggal 26 Desember 2017 telah dikukuhkan Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara (MCKN) dari cabang Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Majalengka, Ciamis, Bogor, Indramayu, Subang, Bekasi dan Bandung Barat DI Keraton Srimanganti Sumedang.

Dan sebulan kemudian pada tanggal 28 Januari 2018 sebagai tindak lanjut dari pengukuhan MCKN ini telah digelar sebuah acara yang berjudul : “Gerakan Budaya” dengan Motto “Mengharumkan Nusantara untuk Kebangkitan Budaya Nusantara”.

Pada tanggal 27-28 Januari 2018 bertempat di Keraton Srimanganti Sumedanglarang dihadiri oleh Raja dan Sultan se-Nusantara bertekad untuk mensukseskan acara Gerakan Budaya MCKN Jawa Barat. Tamu Agung Raja dan Sultan Nusantara disambut dengan Upacara Adat Sumedanglarang yang melibatkan ratusan penari klasik dan menampilkan silat masal Baranusa (Barisan Adat Raja Sultan Nusantara) Sumedanglarang.

Acara berlanjut dengan Peluncuran Dupa Wangi Terapi Alam Tapak Wangi Siliwangi sebagai tanda dimulainya Program “Mengharumkan Nusantara untuk Kebangkitan Budaya Nusantara” yang berlanjut dengan membakar Dupa Wangi bersama sama. Kemudian acara utama dari Gerakan Budaya ini adalah penandatanganan Piagam Deklarasi Cagar Budaya oleh Raja dan Sultan Nusantara serta tokoh-tokoh Budaya Tatar Sunda.

Acara berlanjut dengan pembagian Cinderamata kepada Tamu Agung, setelah makan siang bersama Raja dan Sultan Nusantara beserta para
Undangan lainnya berangkat menuju lokasi Kampung Astana Gede Desa Cipaku Darmaraja Sumedang untuk menggelar Dialog Budaya beserta ratusan Masyarakat Adat Cipaku yang dihadiri oleh Tokoh-tokoh Masyarakat lokal dari beberapa Kampung di Kawasan sekitar Waduk Jatigede.

Selesai berdialog rombongan menuju ke tempat Ziarah Makam Eyang Prabu Lembu Agung dimana dilaksanakan Zikir Alam bersama Raja dan Sultan Nusantara serta Masyarakat setempat. Perjalanan menuju Lokasi Ziarah melalui jalan setapak dikawal oleh Pasukan Baranusa dan Masyarakat Adat setempat.

Acara dilanjutkan dengan Penanaman 1000 Pohon yang dimulai oleh Raja Sultan Nusantara untuk kemudian dilanjutkan oleh Masyarakat Trisula (Trilogi Sumedanglarang). Tokoh Budaya dan Raja Sultan Nusantara yang hadir dalam Acara Budaya dan Adat tersebut selain MCKN se-Tatar Sunda di antaranya adalah Yang Mulia : Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin (Ketua Umum Yarasutra), Pangeran Nata Adiguna Mas’ud Thoyib J. Adiningrat (Sekjen MCKN Pusat), Raja Klungkung Ida Dalem Smara Putra, Dr. Sultas Aji MH Andrian Sulaiman Sultan Paser, Bunda Elly Yuniati (Kemendagri), NR. Paramitha Chandra Devi Rusady (Trah Keluarga Keraton Sumedanglarang),  dan NR. Rulany I G R Wirahaditenaya/ Ully Hary Rusady (Ketua Presidium MCKN Provinsi Jawa Barat) yang juga sebagai penggagas Deklarasi Cagar Budaya di Sumedanglarang.

Maksud dan Tujuan dari Deklarasi Cagar Budaya ini adalah antara lain untuk : Meningkatkan Upaya Perlindungan Cagar Budaya, Menjaga, Merawat, Melestarikan dan melakukan Aksi Nyata dengan membentuk Relawan-relawan dan Komunitas Perduli Cagar Budaya”.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.